Mengejutkan! Kekayaan Pemilik Bayan Resources (BYAN) Hampir Menyamai Pendiri Grup Djarum
07 Desember 2022 | Kategori : Saham
Mengejutkan. Hanya dalam tempo beberapa hari saja, kekayaan Low Tuck Kwong – pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN) – menggunung hingga hampir menyamai kekayaan Budi Hartono dan Michael Hartono (Duo Hartono), pendiri Grup Djarum.
Berdasarkan real-time billionaires list di Forbes hingga Selasa malam (6/12/2022), nilai kekayaan Low Tuck Kwong – pebisnis asal Singapura yang telah berganti kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) – mencapai US$ 20,2 miliar atau setara Rp 315 triliun.
Low Tuck Kwong menempati peringkat 3 dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes tersebut (real-time). Peringkat 1 dan 2 adalah Budi Hartono dan Michael Hartono dengan kekayaan masing-masing US$ 22,8 miliar (Rp 356,5 triliun) dan US$ 22 miliar (Rp 344 triliun).
Adapun nilai kekayaan Low Tuck Kwong tersebut melesat, sebab per 25 November 2022 tercatat sebesar US$ 12,8 miliar. Itu berarti, per 6 Desember 2022, kekayaan Low Tuck Kwong bertambah US$ 7,4 miliar atau setara Rp 115 triliun.
Melesatnya kekayaan Low Tuck Kwong seiring lonjakan harga dan nilai kapitalisasi pasar (market cap) saham Bayan Resources (BYAN). Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/12/2022), harga saham BYAN melejit 7,7% ke level Rp 14.625. Market cap BYAN mencapai Rp 488 triliun atau di posisi 4, berdasarkan data BEI.
Bayan Resources menempel ketat PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di posisi 3 dengan market cap senilai Rp 504 triliun.
Sebelumnya, Bayan Resources pernah berada di posisi 10, lalu bergerak naik-turun dan menggebrak jajaran 5 besar emiten berkapitalisasi pasar saham terbesar di BEI.
Market cap Bayan Resources berhasil melampaui PT Astra International Tbk (ASII), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Adapun posisi 1 masih ditempati PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), bank milik Grup Djarum, dengan market cap mencapai Rp 1.059 triliun. Posisi 2 adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 729 triliun.