Harga tembaga dunia menguat pada perdagangan hari ini didukung oleh dolar Amerika Serikat yang melandai.
Pada Selasa (4/10/2022) pukul 15.07 WIB harga tembaga dunia tercatat US$7.642,5 per ton, melesat 1,79% dibandingkan harga penutupan kemarin.
"(Logam) menahan kenaikan kemarin karena pelemahan dolar... (tetapi) permintaan logam diperkirakan akan rendah karena ketidakpastian, kenaikan suku bunga dan deindustrialisasi Barat," kata Zenon Ho, seorang analis di broker Marex.
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) kehilangan tenaga karena penurunan imbal hasil Treasury setelah data menunjukkan perlambatan di bidang manufaktur, mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve yang agresif sudah dirasakan.
Indeks dolar (DXY), yang mengukur Greenback dibandingkan dengan enam mata uang lainnya, berada di 111,17, berada di bawah puncak tertinggi dalam 20 tahun di 114,106.
Pelemahan dolar AS membuat tembaga yang dibanderol dengan Greenback menjadi menarik karena lebih murah bagi pemegang mata uang lain.
"Partisipasi di Asia telah mengering dengan tidak adanya pedagang China, yang telah membantu menyuntikkan ketenangan. Pasar akan terus bergerak sideways minggu ini," kata Ho.